Senin, 10 Desember 2012

Menangislah




Berada dalam gumpalan emosi, di penuhi dengan amarah
Rasa sesak di dada kian menyelimuti
Mengatur nafas yang kian tersedak tak beraturan

Seperti ada goresan silet di salah satu jari,
bahkan lebih dari itu seperti halnya luka yang diguyur air alkohol
Begitu sakit dan sangat menyiksa

Beberapa usaha dilakukan untuk melupakan itu semua namun tetap tak bisa
Mencari celah untuk keluar dari situasi ini
Sesekali lendir dari lubang hidung keluar
Selembar tisyu sudah  dipakai untuk menyumbatnya

Ingin rasanya merusak apa pun yang ada di hadapanku saat ini
Ingin rasanya berteriak sekencang-kencangnya hanya sekedar melafalkan huruf ‘a’
Namun yang bisa kulakukan hanya menarik nafas dalam-dalam

Tak tertahan air mata pun keluar dari kelopak mata menuju pipi
Bukan lemah, bukan menyerah pada keadaan,
Hanya sebuah simbol bahwa aku juga manusia yang mempunyai perasaan

Semoga hanya dengan itu bisa mewakili sekaligus mengobati perasaan ku saat ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar