Matahari tepat di atas
kepala bertanda bersahabat pada siang hari itu, aku pun sudah siap untuk
menjemput dia yang telah menunggu ku sejak tadi. Selama perjalanan aku sudah
membayangkan ketika dia tepat berada di belakang punggungku sambil memegang
pinggang dengan ringan, meski saat itu matahari bersembunyi dan hujan
menyelimuti tubuh ku, seketika memudarkan bayanganku. Sambil memperhatikan
jalan, ku sempatkan untuk mengetik pesan singkat kepada dia.
Bw
jkt (bawa jaket)
Akhirnya aku pun sampai di depan sebuah rumah dengan
barisan besi hitam yang melindungi sekitarnya. Tak lama penghuninya pun keluar di balut jaket
sesuai permintaanku, dan bertambah cantik ketika dia menyuguhkan sebuah
senyuman manis khasnya. Dia duduk dibelakang ku hampir mirip dengan apa yang
aku bayangkan selama perjalanan tadi. Hujan yang rintik-rintik ikut menemani
perbincangan kami selama di perjalanan.
Hari itu memang kami
sudah berencana untuk menonton sebuah film yang sudah dia nanti sejak lama, sesampainya
di tempat pembelian tiket nonton sepertinya operator sudah mengetahui bahwa aku
akan memesan untuk 2 orang karena sudah sejak lama dia memang disampingku ikut
mengantri.
Dia
Niat banget ga sih kita dateng-dateng langsung masuk
theater.
Dengan situasi yang
memang amasih sepi dan masih bisa terhitung penonton lainnya yang baru
menempati tempat duduknya seperti kami.
Tak peduli film apa
yang mau di putar karna untuk mu moment berdua dengan mu yang ingin aku
habiskan setiap waktu ku, ujarku dalam hati. Tak lama ku lihat dia sering menggerakan
kedua tangannya, ku pastikan dia baik-baik saja, tangan kanan ku langsung
menghampiri tangannya, dan benar saja, dia kedinginan, karna jaketnya sengaja, tak
dia pakai yang di simpan di penitipan barang, mungkin karena basah selama
perjalana tadi. Tanpa mendapat ijin darinya ku langsung melepaskan jaket yang
ku pakai dan selimuti tubuhnya yang mulai kedinginan karena suhu ruangan yang
cukup dingin,
Dia
Apasih,
kamu nanti pasti kedinginan.
Aku pun tersenyum, dan berpura-pura
kembali fokus menatap layar film di depan ku. Andai dia tau aku lebih fokus
memperhatikan mu daripada fimnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar