Minggu, 09 Desember 2012

Nonton




Matahari tepat di atas kepala bertanda bersahabat pada siang hari itu, aku pun sudah siap untuk menjemput dia yang telah menunggu ku sejak tadi. Selama perjalanan aku sudah membayangkan ketika dia tepat berada di belakang punggungku sambil memegang pinggang dengan ringan, meski saat itu matahari bersembunyi dan hujan menyelimuti tubuh ku, seketika memudarkan bayanganku. Sambil memperhatikan jalan, ku sempatkan untuk mengetik pesan singkat kepada dia.

Bw jkt  (bawa jaket)

Akhirnya  aku pun sampai di depan sebuah rumah dengan barisan besi hitam yang melindungi sekitarnya. Tak lama penghuninya pun keluar di balut jaket sesuai permintaanku, dan bertambah cantik ketika dia menyuguhkan sebuah senyuman manis khasnya. Dia duduk dibelakang ku hampir mirip dengan apa yang aku bayangkan selama perjalanan tadi. Hujan yang rintik-rintik ikut menemani perbincangan kami selama di perjalanan.

Hari itu memang kami sudah berencana untuk menonton sebuah film yang sudah dia nanti sejak lama, sesampainya di tempat pembelian tiket nonton sepertinya operator sudah mengetahui bahwa aku akan memesan untuk 2 orang karena sudah sejak lama dia memang disampingku ikut mengantri. 

Dia
Niat banget ga sih kita dateng-dateng langsung masuk theater.

Dengan situasi yang memang amasih sepi dan masih bisa terhitung penonton lainnya yang baru menempati tempat duduknya seperti kami.

Tak peduli film apa yang mau di putar karna untuk mu moment berdua dengan mu yang ingin aku habiskan setiap waktu ku, ujarku dalam hati. Tak lama ku lihat dia sering menggerakan kedua tangannya, ku pastikan dia baik-baik saja, tangan kanan ku langsung menghampiri tangannya, dan benar saja, dia kedinginan, karna jaketnya sengaja, tak dia pakai yang di simpan di penitipan barang, mungkin karena basah selama perjalana tadi. Tanpa mendapat ijin darinya ku langsung melepaskan jaket yang ku pakai dan selimuti tubuhnya yang mulai kedinginan karena suhu ruangan yang cukup dingin,

Dia
Apasih, kamu nanti pasti kedinginan.

Aku pun tersenyum, dan berpura-pura kembali fokus menatap layar film di depan ku. Andai dia tau aku lebih fokus memperhatikan mu daripada fimnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar